Perawan Desa Seberang Yang Misterius

CERITA SEKS - Nama ku Anto (nama samaran) saya seorang pelayan restoran di Kota M. Biasanya 2minggu sekali aku pulang ke rumah karena kami di sediakan mess oleh bos kami. Pada senin malam kemarin, tepatnya pada jam 12 malam aku dalam perjalanan pulang. Iya....sudah sangat larut sich...tapi karena aku pulang dari tempat kerja juga sudah jam 11.30 malam.

Dengan mengendarai sepeda motor kesayangan ku, aku pulang sendirian menuju rumah. Rumah ku masih termasuk pedesaan, dan sedikit melewati jalan yang gelap. Sebelum sampai di pedesaan tempat aku tinggal, aku harus melewati 1 desa lagi nama desanya desa Mawar.

Saat melewati depan gerbang desa itu, aku melihat wanita belia menggunakan baju kebaya berwarna putih. Wajahnya sangat cantik dan badannya juga padat berisi. Seketika aku terheran-heran, di tengah malam ada wanita secantik ini dipinggir jalan. Dan dia tersipu malu saat aku melihatnya.

Dalam hatiku, mana mungkin ada setan secantik dan sebohai ini. Dengan modal berani aku berhenti dan bertanya kepadanya.

"Mbak, malam gini kenapa masih di luar gini sendirian?",tanya ku.
"Ehmm, sedang menunggu jemputan bang...tapi ntah koq belum di jemput...",jawabnya dengan nada pelan.

"Ohh, rumahnya dimana? Boleh aku antar saja?" akupun menawarkan diri.
"Boleh jika tidak keberatan bang",jawabnya lagi.

Ternyata dia warga desa mawar, akan tetapi rumahnya terletak di ujung desa. Dan untuk pejalan kaki mungkin akan memakan waktu setengah jam untuk sampai.

Di perjalanan kami banyak ngobrol, dan aku juga sempat menanyakan namanya. Namanya Intan, dia seorang gadis perawan yang yatim piatu. Aku sempat kagum padanya, biarpun dia seorang perempuan tetapi dia rajin mencari uang untuk biaya hidupnya sendiri.

Sampainya di depan rumahnya, aku di ajak masuk untuk minum secangkir teh. Sambil minum teh, kamipun melanjutkan obrolan basa basi kami. Tidak terasa jam sudah menunjukkan jam 2 pagi. Akupun segera pamit, tetapi dia melarangku untuk pulang karena bahaya.

Diapun menawarkan untuk beristiharat di rumahnya, setidaknya sampai matahari terbit. Akupun mengiyakan tawarannya, padahal dalam hati pengen sich lebih lama melihatnya.

"Abang, tidur di ruang tamu saja ya intan!!!", kata ku.
"Gak apa" bang, di kamar saja. Kamar aku kan luas,abang bisa tidur di kasur bawah." jelasnya.
"Tapi aku bersih-bersih dulu ya bang",tambahnya lagi.
Waduh,,,ajimumpung nich pikir ku...

Waktu itu dia bertukar baju dengan baju tidur putih sedikit tipis dan terlihat belahan dadanya yang montok. Aku sempat terkagum-kagum dengan body mulusnya. Tapi lamunan ku ambyar saat dia memanggilku.

"Bang, kenapa koq melamun?", tanyanya.
"Ehh, gak apa-apa intan....",jawabku terkejut.

Setelah itu akupun tidur di kasur bawah dan dia tidur di kasur atas. Banyak kotorpun mulai menghampiri fikiran ku. Di tambah nafsuku yang bertambah setelah melihat badannya yang terbungkus baju tidur tipisnya.

Akupun beranikan diri untuk naik ke tempat tidurnya. Ternyata dia sudah tertidur pulas saat ini. Dengan posisi kaki yang sedikit terbuka, dan bajunya yang sedikit terangkat. Akupun mulai mengelus pahanya yang putih. judi bola online

Tetapi seketika dia terkejut dari tidurnya dan sedikit berteriak. Akupun dengan reflek menutup mulutnya, dan menyuruhnya untuk diam. Setelah dia sedikit tenang dan tidak bersuara, akupun melepaskan tanganku dari mulutnya.

Terlihat dia sedikit takut, tapi tidak aku hiraukan lagi karena nafsu ku lebih besar saat ini. Well… wtf lah, aku gak peduli lagi, akhirnya aku cium Intan dengan buas. Aku mencium Intan dengan menghisap bibir bawahnya, Intan memberontak dan sedikit mendorongku.
Aku berhenti sejenak dan mencari cara supaya dia tidak berontak lagi. Aku buka baju tidurnya dengan paksa, dan aku sobek untuk aku ikatkan tangannya ke belakang. Kakinya aku juga ikat di tiang tempat tidurnya, kiri dan kanan. Itu membuat posisinya jadi pas untuk aku bereaksi.

Ku mulai lagi cium bibir kecilnya, kadang-kadang aku masukkan lidahku ke mulutnya. Selama ciuman, aku mengelus rambut Intan, kemudian elusanku turun ke punggungnya dan turun lagi ke pinggangnya. Kemudian aku memberanikan diri untuk meremas pantatnya. Intan melenguh kecil “Uhh….” sambil menekan selangkangannya kearah bawah.

Setelah beberapa kali mengelus bagian belakang sampai meremas pantatnya, aku meremas dadanya. Hmmm… payudara Intan mantap sekali. Besar sekali dibandingkan dengan tubuhnya. “Hmm… Hgmmm.. Hgmmm” lenguh Intan karena payudaranya diremas-remas olehku, dengan tidak melepaskan ciumannya.

Birahiku memuncak saat meremas-remas sepasang daging kenyal Intan. Kemudian aku mengelus punggung Intan kembali. Saat aku mengelus-elus punggungnya, aku elus juga bagian samping tubuhnya sehingga panggkal payudara ikut terelus.

Sepertinya Intan mulai menikmati elusanku. Gila, asik banget payudaranya. Payudaranya mancung kedepan dengan pentil yang kecil dan merah muda. Aku sangat menikmati meremas-remas payudara Intan. Terkadang tubuhnya bergetar sambil mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil “Uggrhh….ugrh….”

Aku mencoba untuk memegang vaginanya. Saat tersentuh, tubuh Intan seperti tersetrum, sambil melenguh “Uhh….”. Hmmm… ternyata Intan mulai terangsang. Vaginanya sudah sangat basah. Sekarang setiap aku menggosok bibir luar vaginanya, Intan memekik kencang “Ohgh….Ohgh…. Ohgh…..”. Kamu ngapain bang?” ucap Intan ketakutan. Tidak ku hiraukan lagi pertanyaannya. Segera aku buka celana dalamnya dan aku sumbatkan ke mulutnya.

Dia pun makin menjadi histerisnya saat dia tau sudah tidak ada harapan untuk di lepaskan. Dengan jari tengahku aku mencari klentitnya, kemudian aku usap perlahan. “Mhhhh…” teriak Intan samar" saat klentitnya aku usap.

Sempat aku buka kembali sumbatan pada mulutnya untuk mengisap kemaluanku. Setelah aku puas dengan mulutnya, aku sumbat kembali dan beralih ke vaginanya.

Aku posisikan tubuhku dan menuntun penisku ke vaginanya. Aku mulai mendorong penisku kedalam vagina Intan. Intan hanya memandangku sambil menangis. Saat penisku sudah masuk 1/2 Intan memekik dan matanya seperti menahan sakit yang amat sangat.

Tapi saat itu aku terlalu bernafsu dan tidak aku hiraukan rasa sakit yang dia rasakan. Tanpa ampun aku genjot dia, dan terlihat ada darah segar yang keluar. Setelah selang beberapa saat aku tekan kuat kuat dan aku dorong lagi sampai full.

Dia pun makin memekik sejadi-jadinya. Matanya terlihat sedikit merah dan terlihat syok. Tapi itu membuatku semakin bernafsu untuk memperkosanya. Ku cabut penisku sebentar dari vaginanya juga aku melihat darah mengalir. Hmmm…

Aku bersihkan dengan kain bekas darah perawannya dan aku masukkan kembali penisku. Aku percepat goyanganku, sekarang Intan mulai melenguh, “mhh…hh…hhh…” seirama dengan keluar masuknya penisku di vaginanya.

Dan aku buka cd yang ada dimulutnya. Karena aku pikir sudah aman dan dia juga sudah mulai keenakan. “Gila Tan, memek kamu enak banget, sempit banget”. kataku. Kadang aku berhenti sesaat kemudian aku tusuk dengan keras. Kadang aku tusuk kearah samping.

Tiba-tiba tubuh Intan sedikit menegang, sepertinya dia ingin orgasme. Aku percepat goyanganku, soalnya aku mau orgasme sama-sama. Akupun merasa aku sedikit lagi akan orgasme. Tiba-tiba tubuh Intan menegang dan terguncang hebat sambil berteriak “AKHHHH….”

Aku pun sudah tidak kuat lagi, tapi aku gak bisa melepaskan tubuhku dari Intan. Akhirnya aku nekat, aku tekan penisku dalam-dalam dan aku tembakkan spermaku ke rahim Intan 5 atau 6 kali. Aku puas sekali menggagahi Intan, dari merawanin sampai orgasme didalam memeknya.

Setelah beberapa lama akhirnya penisku mengecil dan Intan terlihat lemas. Aku dan Intan sempat istirahat sebentar dan sampai akhirnya aku perkosa kembali dia sebelum aku pulang.
Sambil meminta ampun supaya dikasihani dan di lepaskan, tetapi itu membuatku semakin tertantang. Kali ini aku setubuhi dia lebih ekstrim lagi. Aku masukkan penisku yang sudah keras ke dalam lobang anusnya. Dia sempat berontak dan aku terpaksa mengikatnya kembali.

Tanpa penutup mulut, aku sengaja ingin mendengar teriakkan kesakitannya saat aku mencabulinya. Aku cabuli dia tanpa ampun dan aku remas payudaranya dengan kuat. Semakin kencang aku genjot dia, semakin terasa ku ingin orgasme.

Aku cabut dan aku arahkan ke vaginanya, dan aku makin ganas memperkosanya. Terlihat dia seperti tidak bisa bernafas. Dan ku persingkat goyanganku, dan ku tekan kuat kuat ke dalam vaginanya. Akupun keluar dengan 4 sampai 5 kali semprotan. Aku tinggalkan dia dalam keadaan tidak sadarkan diri. judi online

Setelah beberapa hari kejadian itu aku merasa bersalah dan mencoba untuk kerumahnya untuk bertanggung jawab. Akan tetapi sesampai disana suasana tempatnya terlihat sangat berbeda. Yang terlihat hanyalah tanah kosong dan sedikit bagunan roboh bekas rumah warga.

Aku mencoba bertanya kepada warga sekitar dan mereka pun terheran-heran dengan pertanyaanku. Mereka mengatakan memang benar dulu ada warga yang bernama Intan. Tetapi sudah meninggal 5tahun yang lalu, akibat menjadi korban perampokan dan pemerkosaan.

Aku sempat syok dan pergi tanpa sepatah kata. Aku bertanya dalam hati, jika benar itu setan lalu mengapa terasa nyata saat aku memperkosanya. Dan sampai saat ini kejadian itu aku hanya bisa ceritakan di sini tanpa ada orang sekitar yang tahu.